COCA COLA
Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
Perusahaan ini memproduksi formula konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak eksklusif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan, dan memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja.
Coca-Cola Enterprises adalah contoh pabrik Coca-Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola terbesar di Amerika Utara dan Eropa Barat. The Coca-Cola Company juga menjual konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran besar dan distributor jasa makanan.
The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry, Coca-Cola Zero Sugar, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa versi khusus berperisa lemon, jeruk nipis atau kopi.
HARGA COCA COLA
Harga kemasan kecil (botol/kaleng)
-
Coca‑Cola 250 ml botol: Rp 3.450 – Rp 4.000
-
Coca‑Cola 330 ml kaleng: rata‑rata Rp 6.400–6.490, dengan harga terendah Rp 6.400 di Blibli per 11 Juni 2025
-
Coca‑Cola 390 ml botol: Rp 4.250–6.000
Kemasan lebih besar
-
1 L (1 liter) botol atau kemasan: Rp 9.900–12.375
-
1,5 L botol: mulai Rp 9.900 hingga sekitar Rp 18.930
-
Dus/karton 24×250 ml: sekitar Rp 113.000–120.000
-
Dus 24×330 ml: Rp 122.000
Komentar
Posting Komentar